Senin, 05 Oktober 2015

Ratusan Jiwa Hilang, Ini 2 Fakta tentang Bencana Longsor di Guatemala

Tanah Longsor
Mungkin tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal nama Guatemala. sebuah negeri di wilayah Amerika Tengah, berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan Laut Karibia. Guatemela menurut catatan Wikipedia adalah salah satu negara produsen Kopi terbesar di dunia.
Namun kemarin, sebuah kabar duka menyebar cepat dalam laman media-media internasional, bencana tanah longsor besar dilaporkan telah terjadi di sebuah Kota di Guatemala.
Dilansir dari CNN Indonesia, bencana longsor dalam skala cukup besar telah terjadi pada Kamis (1/10) di Santa Catarina Pinlua, tenggara Guatemala City. Jika dilihat dari proses kejadiannya, bencana tanah longsor di Guatemala ini hampir serupa dengan bencana longsor yang pernah menimbun ratusan orang di Banjarnegara, Indonesia beberapa waktu lalu.
Berikut adalah 2 fakta tentang bencana tanah longsor yang menimbun ratusan orang di Guatemala:
1. Akibat bencana tanah longsor, ratusan warga Santa Catarina Pinlua diperkirakan tewas terkubur
Menurut pihak yang berwenang dalam urusan kebencanaan di Guatemala, ada sedikitnya 350 jiwa yang masih belum jelas di mana keberadaannya. Hingga artikel ini diturunkan, penggalian tanah di lokasi longsoran masih terus dilakukan untuk menemukan korban jiwa yang masih terkubur di dalam tanah belasan meter. CNN menuliskan, ratusan keluarga memegang foto orang yang mereka cintai sambil melihat proses penggalian bekas longsoran. Sebuah kamar mayat dadakan dibuka di dekat lokasi longsoran untuk menyimpan bagian tubuh yang sudah ditemukan.
Sebuah rilisan terbaru dari badan urusan kebencanaan di Guatemala menujukkan kegagalan evakuasi, pasalnya dalam satu hari evakuasi, total 1.800 orang relawan, tentara dan petugas pemadam kabakaran tak menemukan satupun korban jiwa. Dalamnya tanah longsoran serta luasnya wilayah yang terdampak longsor makin menyulitkan proses evakuasi. 
2. Serupa dengan longsor Banjarnegara, longsor di Guatemala terjadi di dekat jurang dan tebing tinggi
Masih belum lepas dari ingatan, bagaimana bencana longsor di Banjarnegara terjadi akibat tebing tinggi ratusan meter yang runtuh seketika menimpa ratusan rumah warga. Longsor di Guatemala yang terjadi Kamis (1/10) pun terjadi pada sebuah tanah miring di dekat jurang. Akibatnya beberapa rumah terkubur hingga sedalam 15 meter di bawah permukaan tanah. Dipicu oleh hujan deras yang terjadi sepanjang hari, runtuhan tanah, batu dan pohon dalam waktu hanya beberapa detik langsung menimpa dan mengubur daerah jurang tinggi di Santa Catarina Pinlua, tenggara Guatemala City. Menurut catatan CNN, bencana tanah longsor paling parah di Guatemala terjadi tak lama setelah kekacauan politik di negara itu tepat satu dekade lalu. Kala itu, Oktober 2005, hujan yang sangat deras memicu bencana tanah longsor di Kota Panabaj, Guatemala. Longsoran tanah yang sangat besar itu menimbun satu desa sekaligus. Mengubur hidup-hidup ratusan jiwa, banyak dari tubuh korban yang tertimbun akhirnya tak dapat ditemukan. Hilang terpendam di dalam tanah.(cal)
img :  cmgdigital.com