Rabu, 11 November 2015

Mengapa Jawa Barat Rawan Longsor dan Banjir

Jawa Barat Longsor

Memasuki masa penghujan, perlahan tanah yg kering beralih jadi tanah becek yg rapuh tetapi subur. Awal Nopember ini memang lah jadi titik balik dari suburnya tanah di Indonesia, pasalnya periode hujan telah datang, derasnya hujan telah membasahi tanah Indonesia nyaris merata dari ujung barat sampai timur. Datangnya masa hujan kali ini disambut bak saudara lama yg telah sekian bln tidak bertemu, pasalnya hujan benar-benar jadi faktor yg paling ditunggu selagi sekian banyak bln terakhir. Tidak sanggup dimungkiri, masa kemarau ganas yg menghantam Indonesia sewaktu berbulan-bulan di th 2015 sudah terdaftar jadi masa kemarau ter buruk sepanjang th.

Tapi, hujan yg datang tidak senantiasa mengambil keberkahan, telah jadi rahasia umum bahwa periode hujan yg datang di Indonesia terkadang mampu mengambil bencana lain berupa banjir & tanah longsor. Satu wilayah yg teratur terkena dua type bencana ini yaitu jabar.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan cara terang-terangan sudah mengeluarkan ketentuan bahwa kawasan ja-bar sekarang ini sedang berada dalam keadaan waspada 1 banjir & tanah longsor, seperti yg dikutip dari pemberitaan page CNN Indonesia.

Sesudah ditetapkan ja-bar rawan longsor & bencana banjir, orang nomor wahid di Jawa Barat yg acapkali disapa Aher ini serta mengimbau kepada penduduk ja-bar utk waspada & mengantisipasi longsoran tanah pula banjir seandainya hujan deras tiba. Terutama di wilayah pemukiman penduduk yg miliki kemiringan lereng pass tajam.

Satu Buah pertanyaan pula menyeruak, kenapa Jawa Barat rawan longsor & banjir? Apa yg jadi sebabnya?

Dijelaskan oleh Aher, longsor memang lah kepada kenyataannya sudah jadi bencana tahunan di jabar. Pasalnya, keadaan tanah di jabar memang lah termasuk juga dalam type lahan subur yg jadi barokah sekaligus bumerang tersendiri bagi warga. Lahan yg subur kebanyakan rapuh dikarenakan jenis tanahnya termasuk juga gembur, lahan subur biasa pun ditandai dgn mudahnya pergeseran lahan. Kalau hujan deras sedikit saja, potensi longsor bakal makin membesar.

Tidak Hanya bencana tanah longsor, wilayah Jawa Barat sebahagian besar nya pula berada dalam status waspada banjir. Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika pada awal mulanya telah menghimbau serta bahwa bln Nopember 2015 ini jadi masa peralihan. Tanda paling kasat mata ialah cuaca ekstrem bersama hujan yg teramat deras & angin kencang. Akibatnya hujan jadi lebih susah diprediksi. Intensitas hujan & petir juga angin kencang yg menyertainya tidak sanggup diprediksi. Imbasnya tiap-tiap daerah di Jawa Barat, apalagi pemukiman yg dekat dgn aliran sungai mesti waspada kepada bisa saja banjir. Terhadap kenyataannya, banjir itu tak cuma berdasarkan curah hujan, tetapi amat bergantung pun kepada daya serap permukaan. (cal)

img : CNN

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar