Kamis, 14 April 2016
Penyebab Bencana Longsor Banjarnegara Bisa Terjadi
Banjarnegara dikenal sbg satu dari sekian tidak sedikit ruangan di Pulau Jawa yg rawan longsor. Apabila diitilik dari keadaan topografinya, Kab Banjarnegara jadi Kab yg dikelilingi oleh lekukan tebing & bukit-bukit curam, terutama di dekat perbatasan sebelah utara yg berbatasan segera dgn Kab Batang. Bahkan ketinggian topografi di zona sebelah utara ini berada lebih dari 1.000 m dari permukaan laut & meliputi luas 24,40 persen dari semua wilayah di Kab Banjarnegara.
Topografi berupa bukit & lembah yg isikan lekukan di Banjanegara sebelah utara ialah bidang dari Dataran Tinggi Dieng yg menjajar ke arah timur hingga ke Kab Wonosobo. diluar itu, topografi Banjarnegara sebelah utara yg curam dgn komposisi lembah pula bukit ini juga bentukan dari Pegunungan Serayu sebelah Utara.
Imbas dari topografi yg begitu ekstrem, telah sejak lama Kecamatan yg berada di Banjarnegara Zona sebelah Utara diklaim rawan hantaman tanah longsor. Kecamatan rawan longsor ini meliputi : Kecamatan Kalibening, Pandanarum, Wanayasa, Pagentan, Pejawaran, Batur, Karangkobar, & Madukara.
Paling teranyar, kisah pilu yg datang dari rentetan tragedi longsor Banjarnegara baru saja berjalan sekian banyak hri dulu. Kabarnya 5 hektar tanah di tebing yg curam merosot deras di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.
Akibatnya, luasan tanah yg bergerak bebas menuruni tebing ini menggoyahkan pondasi bangunan apapun yg berdiri di atasnya. Sutopo Purwo Nugroho selaku Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengemukakan longsor yg berlangsung kepada Kamis (24/3) pukul 19.00 WIB ini masuk dalam tipe longsoran merayap (soil creep) yg bergerak dengan cara perlahan-lahan. Hingga bersama tulisan ini diturunkan, tanah masihlah tetap bergerak hingga lebih dari 1,2 kilo meter.
Imbasnya bencana longsor di Banjarnegara utk kesekian kalinya ini mengakibatkan 230 jiwa masyarakat mengungsi ke ruang yg lebih aman di sekian banyak ruangan. Sedangkan 15 hunian jenis rusak berat, tiga hunian rusak sedang, & dua hunian rusak ringan.
Tragedi longsor yg teratur menerjang Banjarnegara ini serta jadi pertanyaan agung, kenapa bencana longsor Banjarnegara sanggup berjalan? Kenapa bencana longsor ini konsisten berulang?
Tidak Hanya dikarenakan topografi Banjarnegara zona sebelah utara yg curam bersama kemiringan lebih dari 30 derajat, penyebab longsor Banjarnegara serta sanggup berkali lipat bertambah kalau curah hujan mencapai puncaknya. Dikarenakan tipe tanah di Banjarnegara yaitu tanah subur & gembur dikarenakan curah hujannya senantiasa diatas biasanya. Keadaan tanah seperti ini memang lah baik bagi pertanian, tapi fatal bagi pemukiman dikarenakan keadaan tanahnya condong amat tak stabil. Sedikit saja curah hujan bertambah semakin tinggi, potensi longsor dapat bertambah semakin akbar.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar