Senin, 11 April 2016
Tanah Longsor Terjadi Kembali di Banjarnegara
Kejadian tanah longsor di Banjarnegara berlangsung kembali di th 2016 ini, tepatnya di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kab Banjarnegara. Daerah tersebut didapati memang lah rawan longsor akibat keadaan topografi tanahnya. Tidak Sedikit kawasan pemukiman di Banjarnegara benar-benar berada dalam kemiringan tanah yg curam. Rusaknya beberapa ratus hektar ruang hutan alami pun menambah risiko longsor di kawasan ini.
Menurut Kepala Pusat Data Berita & Humas BNPB Sutopo Nugroho, bencana tanah longsor di Banjarnegara sejak mulai berjalan kepada Kamis 24 Maret 2016, & ukul 19.00 WIB. Selanjutnya, berjalan kembali kepada hri ini sekira pukul 01.30 WIB, & diikuti kepada longsoran kembali kepada hri Jumat pagi pukul 06.00 WIB.
Kawasan rawan longsor di Banjarnegara kali ini pass luas adalah seputar 5 hektar. sekarang longsoran yg berjalan ialah longsoran mungil tanah merayap turun dengan cara perlahan-lahan yg merusak struktur tanah & jalan, tapi tetap ada dikala bagi penduduk utk mengamankan diri bila bermukim dibawah ancaman tanah longsor,
Akibat kejadian tanah longsor di Banjarnegara ini catatan terakhir banyaknya 158 orang mengungsi, sembilan hunian rusak berat, tiga hunian rusak sedang, dua hunian rusak ringan & 29 hunian terancam longsor susulan.
sekurang-kurang nya ada 300 personel gabungan dari BPBD Kab Banjarnegara dgn Polres Banjarnegara, Kodim 0704 Banjarnegara, Banser, PMI, Tagana, Bela Negeri, & relawan dari Tindakan Serta-merta Tanggap sedang berfokus utk mempermudah evakuasi turun utk meringankan evakuasi masyarakat ke ruang yg aman.
Langkah perdana yg dilakukan yakni mengevakuasi utk mengamankan penduduk dari risiko timbunan tanah longsor & sediakan keperluan pangan utk para pengungsi. Diprediksi longsoran tanah hingga disaat ni masihlah bergerak merayap & diperkirakan telah teramat labil & membahayakan bila hujan turun lebat.
Dikutip dali page informasi antara, bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memerintahkan BPBD Propinsi Jawa Tengah & BPBD terdekat seperti BPBD Kab Wonosobo, Banyumas, Purbalingga & Cilacap menopang evakuasi & pemenuhan keperluan basic bagi pengungsi. Logistik & peralatan dikerahkan ke area. Pokso Aju, posko pengungsian, & dapur umum sudah didirikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar